Rais Kei Diburu
Rais Kei Diburu


Metrotvnews.com, Jakarta: Kepolisian Resor
Metro Jakarta Barat sedang mencari tahu keberadaan Rais Kei. Rais diburu
karena diduga menjadi penggerak bentrokan di Jalan Kamal Raya Auto Ring
Road, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, dua hari silam.
"Dari hasil pemeriksaan, mereka semua--105 orang--mengaku anggota Rais Kei," kata Kepala Polres Metro Jakbar Komisaris Besar Suntana di Jakarta, Jumat (31/8).
Suntana belum bisa memastikan apakah bentrok di Jalan Kamal antara kelompok Rais dan Hercules terkait dengan Jhon Kei, terdakwa kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung.
"Masih diselidiki," ujar Suntana.
Menurut Suntana, polisi masih berjaga-jaga di lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara. Pengamanan terus dilakukan sampai suasana kembali aman. Dia memastikan, tak kurang dari 50 polisi akan selalu disiagakan di TKP.
"Kami melakukan patroli untuk menjaga status quo di tanah sengketa itu," jelas Suntana.
Di kesempatan terpisah, Hercules menyerahkan kasus keributan di Jalan Kamal kepada pihak kepolisian. "Sekarang sih enggak mau ikut campur dulu nanti dianggap aksi preman lagi," katanya.(MI/ICH)
"Dari hasil pemeriksaan, mereka semua--105 orang--mengaku anggota Rais Kei," kata Kepala Polres Metro Jakbar Komisaris Besar Suntana di Jakarta, Jumat (31/8).
Suntana belum bisa memastikan apakah bentrok di Jalan Kamal antara kelompok Rais dan Hercules terkait dengan Jhon Kei, terdakwa kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung.
"Masih diselidiki," ujar Suntana.
Menurut Suntana, polisi masih berjaga-jaga di lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara. Pengamanan terus dilakukan sampai suasana kembali aman. Dia memastikan, tak kurang dari 50 polisi akan selalu disiagakan di TKP.
"Kami melakukan patroli untuk menjaga status quo di tanah sengketa itu," jelas Suntana.
Di kesempatan terpisah, Hercules menyerahkan kasus keributan di Jalan Kamal kepada pihak kepolisian. "Sekarang sih enggak mau ikut campur dulu nanti dianggap aksi preman lagi," katanya.(MI/ICH)
