Volkswagen Tampilkan Konsep `Kodok` Listrik
Volkswagen Tampilkan Konsep `Kodok` Listrik
VOLKSWAGEN telah
mengungkapkan mobil konsep baru E-Bugster yang dipamerkan di Beijing
Auto Show. Volkswagen E-Bugster merupakan penyempurnaan versi tanpa atap
yang sebelumnya pernah dipamerkan di Detroit awal tahun ini.
Namanya Bugster sendiri berasal dari nama panggilan Beetle di Amerika yaitu 'Bug' dan gaya bodi 'speedster' yang diperkirakan merupakan gambaran pra-produksi dari Beetle Convertible terbaru.
Tenaganya berasal dari motor litrik yang menghasilkan 114 hp dan mampu membuat speedster VW tersebut berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam hitungan 11,8 detik.
Baterai lithium-ion yang diusungnya memiliki kapasitas 28,3 kWh dan dapat diisi ulang dengan metode pengisian standar maupun ultra cepat. Kendaraan ini juga memanfaatkan teknologi kinetic energy recovery system (KERS) yang sama seperti mobl balap F1 untuk membantu pengisian ulangnya.
Dibandingkan dengan VW Beetle coupe, E-Bugster 90 mm lebih rendah dan 30 mm lebih panjang yang membuatnya terlihat lebih sporti. Desainnya sendiri tetap mempertahankan DNA Beetle namun dengan lampu utama berteknologi LED. Begitu pula dengan desain berbentuk 'C' di kedua sisi air intake-nya yang juga merupakan deretan dari daytime running lights yang juga berteknologi LED.
Sepertinya, setelah VW menampilkan konsep E-Bugster, kita akan segera melihat diperkenalkannya Beetle Convertible dalam format produksi di akhir tahun ini. Hal itu bisa terjadi di Paris Motor Show atau Los Angeles Motor Show. (MI/ICH)
Namanya Bugster sendiri berasal dari nama panggilan Beetle di Amerika yaitu 'Bug' dan gaya bodi 'speedster' yang diperkirakan merupakan gambaran pra-produksi dari Beetle Convertible terbaru.
Tenaganya berasal dari motor litrik yang menghasilkan 114 hp dan mampu membuat speedster VW tersebut berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam hitungan 11,8 detik.
Baterai lithium-ion yang diusungnya memiliki kapasitas 28,3 kWh dan dapat diisi ulang dengan metode pengisian standar maupun ultra cepat. Kendaraan ini juga memanfaatkan teknologi kinetic energy recovery system (KERS) yang sama seperti mobl balap F1 untuk membantu pengisian ulangnya.
Dibandingkan dengan VW Beetle coupe, E-Bugster 90 mm lebih rendah dan 30 mm lebih panjang yang membuatnya terlihat lebih sporti. Desainnya sendiri tetap mempertahankan DNA Beetle namun dengan lampu utama berteknologi LED. Begitu pula dengan desain berbentuk 'C' di kedua sisi air intake-nya yang juga merupakan deretan dari daytime running lights yang juga berteknologi LED.
Sepertinya, setelah VW menampilkan konsep E-Bugster, kita akan segera melihat diperkenalkannya Beetle Convertible dalam format produksi di akhir tahun ini. Hal itu bisa terjadi di Paris Motor Show atau Los Angeles Motor Show. (MI/ICH)
