BLITAR "PHONE ACCESSORIES"

Film Indonesia jadi Perbincangan di Berlinale 2012

Film Indonesia jadi Perbincangan di Berlinale 2012





Metrotvnews.com, Jakarta: Perfilman Indonesia kembali bangkit dan tembus dunia. Setidaknya itu diwakili beberapa film yang masuk Festival Film Berlin atau dikenal Berlinale 2012. Bahkan, film berjudul "Postcard from the Zoo" atau di Indonesia berjudul "Kebun Binatang" karya sineas muda Edwin, berhasil mencuri perhatian dan menjadi perbincangan publik internasional dalam festival yang berlangsung dari tanggal 9-19 Februari 201us kategori paling2 itu.

Walaupun belum berhasil membawa pulang piala beruang emas dan perak, dua film Indonesia telah diperhitungkan dalam Berlinale 2012. "Postcard from the Zoo" berhasil menemb bergengsi di Berlinale yaitu Kategori Kompetisi setelah 49 tahun lamanya absen. Film pertama Indonesia yang lolos dalam kategori itu adalah film "Badai Selatan" garapan Sofia WD produksi tahun 1962.

"Postcard from the Zoo" bertutur mengenai seorang gadis bernama Lana yang ditinggalkan oleh ayahnya di Kebun Binatang di Jakarta. Lana tumbuh bersama binatang-binatang seperti kuda nil, macan dan juga Jerapah yang menjadi binatang sentralnya. Pada suatu ketika keadaan memaksanya untuk keluar dari kebun binatang dan harus berinteraksi di kehidupan yang sebenarnya yang ternyata tidak membahagiakannya sehingga membuatnya kembali ke Kebun Binatang.

Film itu banyak mendapat sorotan dari media masa maupun kritikus film internasional. The Hollywood Reporter menuliskan film ini sebagai film naratif eksperimental yang menawarkan safari yang menyenangkan walaupun beralur lambat.

Sang sutradara Edwin sebagai orang yang paling berpengaruh dalam film tersebut tidak menyangkal bahwa sebagian penonton akan diuji kesabarannya oleh berbagai realisme magis dari potongan idiosinkrasi dalam filmnya, walaupun dalam pembuatannya diakuinya tidak ada binatang yang disakiti.

Film Indonesia lain yang mencuri perhatian publik adalah film karya Kamila Andini berjudul "The Mirror Never Lies" atau judul Indonesianya "Laut Bercermin."

Gedung Haus der Kultur der Welt yang berkapasitas 1.400 penonton terasa sesak oleh antrean penonton yang sebagian besar adalah anak-anak. Film ini memang masuk dalam katagori Generation yang ditujukan untuk anak-anak.

Film yang didanai Pemkab Wakatobi dan WWF ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan yang menunggu ayahnya yang kunjung pulang dari mencari ikan di laut.

Tidak seperti yang diyakini orang-orang disekitarnya, sang anak bernama Pakis tersebut percaya bahwa ayahnya masih hidup dan akan segera pulang.

Selain berisi dengan konflik batin sang anak menghadapi ibu serta lingkungannya, film ini sarat dengan pesan perlindungan terhadap alam. Selain itu film ini juga secara nyata memaparkan surga laut Wakatobi. Bintang dalam film ini yaitu Eko dan Gita Novalista.


Selain dua film panjang di atas, film pendek hasil karya Sammaria Simanjuntak masuk ke dalam daftar nomine. Film berjudul "7 Deadly Kisses" berdurasi 4 menit. Diakui oleh sang sutradara bahwa film ini dibuat dengan ide iseng.

Satu film Indonesia lain yang masuk dalam kategori Panorama adalah mengusung tema minoritas. Film berjudul Children of Srikandi karya bersama sineas Indonesia dan Jerman sempat dijagokan dalam kategori Panorama tersebut. Film ini mingisahkan kehidupan lesbian di berbagai kota-kota besar di Indonesia.

Hadirnya film Indonesia terutama dalam kategori paling bergengsi di Berlinale 2012 tentu saja membawa arti tersendiri bagi Sineas Indonesia.

Setelah menanti selama 49 tahun, sudah saatnya sineas Indonesia dapat tampil di karpet merah salah satu festival film dunia yang paling bergengsi. Hal ini diharapkan akan semakin memicu sineas Indonesia untuk menghasilkan karya-karya imajinatif yang kreatif.

Sebagai rasa syukur, Kedutaan Besar RI di Berlin bahkan menggelar jamuan cocktail bertajuk "Indonesia Cinema Night". Dubes Pratomo memberikan selamat kepada semua Sineas Indonesia yang ikut menggaungkan nama Indonesia di Jerman.

Festival Film Internasioanal Berlin tahun ini memutar tak kurang dari 400 film dalam berbagai kategori diantaranya yaitu Competition, Generation, Panorama dan Berlinale Short.

Walaupun berbeda dari banyak film-film Hollywood dimana banyak tema kontroversial yang diangkat, Berlinale tahun ini sangat meriah dengan kehadiran bintang Hollywood seperti Angelina Jolie, yang menyutradari film pertamanya mengenai konflik bersenjata di Bosnia Herzigovina berjudul The Land of Blood and Honey.

Selain itu juga hadir Meryl Streep yang berperan sebagai Margaret Thatcher dalam film Iron Lady serta bintang Bolywood seperti Shah Rukh Kahn yang berperan dalam film berjudul "Don, The King is Back" yang proses pengambilan gambarnya dilakukan di Jerman.(Ant/DSY)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KOMO CELL II PHONE ACC - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger