Belasungkawa Pada Simoncelli
Belasungkawa Pada Simoncelli
Hari-hari di Italia masih terus berselimut suasana duka, tentu saja itu semua karena kepergian sang putra yang bernama Marco Simoncelli di ajang MotoGP.
Tragedi Sepang merengut nyawa Marco, pria berusia 24 tahun yang dikenal sebagai seorang Milanisti itu akhirnya harus berpulang, semua turut bersedih termasuk para personel Calcio.
Dua tokoh terakhir yang ikut mengirimkan belasungkawa adalah dua personil Inter Milan, Claudio Ranieri dan juga sang kapten Javier Zanetti.
"Ini jelas sebuah tragedi, tidak ada kata lain yang akan bisa menggambarkan kenyataan ini," ucap Zanetti di Footballitalia.net.
"Marco adalah seorang juara dia akan meneruskannya di atas sana, saat ini pikiran saya bersama keluarga dan teman-temannya, dengan segenap hati saya, turut berbagi duka dengan mereka,"
Sementara itu Ranieri, dalam artikel La Domenica Sportiva berucap, "saya bertemu dengannya sekitar 15 atau 16 bulan yang lalu dalam laga amal, dia duduk di samping saya,"
"Dia terus-terusan berbicara dan dia memang memiliki pesonanya tersendiri sebagai seorang pribadi. Hari ini saya begitu merasa ngeri."
"Dia selalu memiliki senyum di wajah-nya, yang selalu siap mengintimidasi, layaknya orang-orang dari Romagna. Ini adalah tragedi yang benar-benar signifikan."
Semasa hidupnya Simoncelli sering datang langsung ke San Siro untuk memberikan dukungan kepada tim favoritnya AC Milan, dan bersahabat erat dengan Massimo Ambrosini dan Christian Abbiati.

Dua tokoh terakhir yang ikut mengirimkan belasungkawa adalah dua personil Inter Milan, Claudio Ranieri dan juga sang kapten Javier Zanetti.
"Ini jelas sebuah tragedi, tidak ada kata lain yang akan bisa menggambarkan kenyataan ini," ucap Zanetti di Footballitalia.net.
"Marco adalah seorang juara dia akan meneruskannya di atas sana, saat ini pikiran saya bersama keluarga dan teman-temannya, dengan segenap hati saya, turut berbagi duka dengan mereka,"
Sementara itu Ranieri, dalam artikel La Domenica Sportiva berucap, "saya bertemu dengannya sekitar 15 atau 16 bulan yang lalu dalam laga amal, dia duduk di samping saya,"
"Dia terus-terusan berbicara dan dia memang memiliki pesonanya tersendiri sebagai seorang pribadi. Hari ini saya begitu merasa ngeri."
"Dia selalu memiliki senyum di wajah-nya, yang selalu siap mengintimidasi, layaknya orang-orang dari Romagna. Ini adalah tragedi yang benar-benar signifikan."
Semasa hidupnya Simoncelli sering datang langsung ke San Siro untuk memberikan dukungan kepada tim favoritnya AC Milan, dan bersahabat erat dengan Massimo Ambrosini dan Christian Abbiati.